Oleh : Ahmad Afini Maulaya*
Salah satu tujuan lahirnya IPNU ( Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’) dan IPPNU ( Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’) yakni Sebagai wadah yang menaungi seluruh kader Ahlussunah Sunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah guna mencetak kader kader yang Inovatif, Kreatif, dan Transformatif. Memiliki Pemikiran transformatif memungkinkan Kader Muda An-Nahdliyah untuk melakukan sebuah Perubahan, menciptakan kinerja terbaik, dan meraih sukses berkelanjutan yang berpegang teguh terhadap Ahlussunah Wal Jamaah An-Nadliyah.
Dengan Ber-IPNU dan IPPNU maka ber-Perluang besar untuk menjadi Generasi Emas Bangsa. Golden Generation merupakan generasi penerus yang eksistensinya sangat menentukan langkah kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia ke depan. Sehingga Eksistensi ( IPNU dan IPPNU ) sebagai generasi muda sudah sangat tepat menjadi pelopor Garda terdepan dalam menghadapi Arus perubahan Zaman.
Akan ada banyak Hal yang akan kita dapatkan dengan Bergabung bersama IPNU dan IPPNU, diantaranya adalah Pengalaman dalam proses belajar, berjuang dan bertaqwa, memiliki Relasi yang luas, Mengasah kepekaan Sosial, serta Melatih diri dalam ber-Organisasi. sehingga generasi yang telah dilahirkan melalui IPNU dan IPPNU sudah tidak diragukan lagi dalam mengemban sebuah Amanah ataupun Keberlangsungan hidup dalam Bermasyarakat.
Dalam Proses kaderisasi-nya, IPNU IPPNU memiliki beberapa jenjang pengkaderan yang diperlukan untuk mencetak Kader-Kader Generasi NU yang SIAP (Solidaritas, Inspiratif, Agamis dan Patriotis) yang akan menjadi tonggak bangsa dalam melanjutkan perjuangan para Masyaikh Nadhliyin. Demikian pula IPNU-IPPNU, telah memiliki jenjang pengkaderan sesuai dengan tingkat kaderisasinya yakni Sebagaimana Peraturan Organisasi tentang Kaderisasi, IPNU IPPNU memiliki tiga jenjang kaderisasi formal, yaitu: Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Latihan Kader Muda (Lakmud), dan Latihan Kader Utama (Lakut).
Ketiga jenjang tersebut punya fungsi dan tujuan yang hirarkis saling berkesinambungan. Dengan jenjang kaderisasinya yang sangat tertata rapih, sangat berpotensi besar dan berpeluang besar untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas sebagai akademisi dan organisatoris, tentu dengan berbekal ilmu keagamaan dan Teknologi yang mumpuni serta didasari dengan akhlakul karimah.
Dalam gerakannya, IPNU-IPPNU terjun ke dalam Tiga bidang sekaligus, yakni Bidang Keagamaan, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Karena memang IPNU-IPPNU sendiri adalah Organisasi yang bukan hanya Berorentasi dalam bidang Keagamaan Saja, tetapi juga Berorentasi kepada Kemasyarakatan dan Pengetahuan teknologi sesuai perkembangan Revolusi Industri.
Progres IPNU dan IPPNU ini sudah dapat kita buktikan dengan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan beberapa Pimpinan Anak Cabang Yang ada di kabupaten Se-Indonesia ( Khususnya di Kab. Situbondo). Mulai dari kegiatan Keagamaan yang di lakukan masing” Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) seperti melakukan Kegiatan Sholawatan, membaca Rotibul Haddad Hingga kajian kitab kuning dan Kegiatan belajar mengajar di sekolah berbasis dibawah naungan LP Ma’arif.
Serta Peran IPNU IPPNU dalam Kemasyarakatan meliputi Bakti Sosial, Pengobatan gratis, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam Pengetahuan dan teknologi terdapat Banyak kegiatan Seperti Diklat jurnalistik, Sekolah Pantai, Teknologi Budidaya dan Pengolahan Hasil Budidaya, Taman membaca dan juga bekerja sama dengan lembaga Instansi Pemerintah,Perusahaan, Perbankan dan beberapa Instansi lainnya.
Serta masih banyak lagi program kegiatan IPNU IPPNU yang terus beriringan dengan fase Industri 5.0 guna meningkatkan Kreatifitas Kader yang proaktif dan berinovasi untuk membangun kemandirian ekonomi pribadi dan Organisasi serta mampu membentuk Generasi Emas Bangsa melalui wadah organisasi IPNU dan IPPNU.
Oleh karena itu, Sudah saatnya orang tua yang notabenenya warga Nahdliyin untuk menghibau kepada putra dan putrinya untuk bergabung bersama IPNU dan IPPNU. Serta seluruh jajaran pengurus untuk memberikan support system kepada kader-kader yang potensial dan mumpuni sehingga IPNU dan IPPNU layak disebut sebagai Golden Genneration. Dan juga Hal ini tidak bisa didorong dari ranah horizontal atau dari bawah saja, namun dari atas (senior/alumni) juga harus turut andil mengawalnya.
Kita meng-amini bersama bahwa Setiap kader IPNU dan IPPNU memiliki Kesibukan, Prinsip, Pemikiran masing-masing. Namun, kita bisa melalui itu semua dengan cara tidak miscommunication. Tulisan yang kami tulis ini bukanlah tulisan yang kebenaran dikatakan Sah secara mutlak. Tetapi tulisan ini akan menjadi flexibel jika dibarengi dengan praksis (action) di lapangan, bukan hanya sekedar opini untuk dibaca.
*Penulis adalah Kader IPNU UTHM Malaysian
Leave a Reply