Seminar Ke-NU-an, Hasil Kolaborasi IPNU-IPPNU Zona Senja

Zona Senja, Berjutapena.or.id – Dalam rangka menjalin silaturahim dan mempersolid hubungan antar PAC IPNU-IPPNU Zona Senja, yakni di antaranya PAC Banyuglugur, PAC Besuki, PAC Jatibanteng, PAC Widoropayung, PAC Sumbermalang, PAC Suboh, PAC Mlandingan, dan PAC Bungatan. Acara dikemas berupa Seminar Ke-NU-an dengan tema “Peran IPNU-IPPNU di Era Baru dalam Menyongsong Masa Depan.” pada Jum’at (19/11/2021)

Kegiatan Seminar ini menghadirkan Instruktur PKPNU Jawa Timur, Gus Muhammad Nasrullah sebagai narasumber. Kegiatan yang bertempat di Pondok Pesantren Ibnu Kholdun Al-Hasyimi yang diasuh oleh Drs. Kiai Agus Ali Fikri yang juga merupakan Rais Syuriyah MWC NU Widoropayung, serta dihadiri juga oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Widoropayung. Banom MWC NU Widoropayung dan Pengurus PC IPNU-IPPNU Situbondo serta puluhan rekan dan rekanita sebagai peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Situbondo, khususnya di zona barat atau yang lebih dikenal dengan Zona Senja.

Pada kegiatan ini Gus Muhammad Nasrullah atau yang biasa dikenal dengan nama Gus Nasrul ini menuturkan bahwa kita sebagai kader IPNU-IPPNU harus lebih giat belajar, lebih memperbanyak literasi, khususnya tentang Aswaja dan ke-Nu-an. “Karena rekan-rekanita inilah yang akan melanjutkan tonggak perjuangan para kiai dan muassis Nahdlatul Ulama, baik yang sudah wafat maupun yang masih ada.”Ujarnya.

“Seperti kata pepatah Arab, “Syubbanul yaum rijalul ghod,” yang artinya, “Pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari (masa depan).” Maka dari itu diharapkan semangat dalam berjuang, harus sesuai data ataupun literasi yang benar dan tepat.” tambah Gus Nasrullah.

Rais Syuriah MWC NU, Drs. Kiai Agus Ali Fikri juga menambahkan sedikit pesan untuk kader IPNU-IPPNU yang hadir agar selalu ikhlas dan tanpa pamrih dalam berjuang. Beliau juga bercerita sedikit tentang pengalamannya dulu dalam berjuang melawan penjajah, dengan harapan agar rekan-rekanita sekalian dapat termotivasi untuk terus berjuang dan siap dengan lelahnya perjuangan.