Eksistensi Peran Santri Tuk Menjadi Generasi Gemilang

Hiruk pikuk kehidupan seorang santri tak ada lain hanya untuk mencari ilmu, melanglang buana tiada henti hingga alam yang menghentikannya, berbagai tantangan, cobaan serta derita selalu ia relakan demi masa depannya nanti. Menjadi seorang santri sejati tidak lah mudah, banyak rintangan yang harus di lewati karena seorang santri sejati adalah mereka yang bisa melakukan apa aja (Multi talenta) namun tetap lurus pada jalan yang benar.

Bakat seorang santri memanglah berbeda-beda, namun pada hakikatnya santri dapat melalukan apa saja. Karena benih-benih keberbakatan yang ditanam saat ia berada di pesantren banyak sekali, baik dalam bidang aksi maupun literasi bahkan reaksi dan konstitusi selalu diajarkan di pesantren.

Pesantren merupakan tempat yang tepat untuk mencari jadi diri yang sejati, sebab di situlah kita mengetahui siapa kita, dimana kita bahkan siapa yang menciptakan kita, tak hanya itu saja, ilmu agama dan ilmu umum juga selalu di torehkan pada jiwa dan rohani santri. Di dalam pesantren tentu ada yang mengasuh atau yang selalu kita sebut kiay, Kiay adalah orang yang paling dihormati oleh santri, sebab dengan barokahnya kita dapat mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat, karena ilmu yang barokah adalah ilmu yang bermanfaat baik didunia maupun diakhirat nanti.

Di indonesia khususnya banyak sekali pesantren-pesantren besar yang dipenuhi oleh ribuan santri, dari berbagai daerah berkumpul demi mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat, tak hanya itu pula pesantren jugalah sangat membantu akan kemajuan negeri ini, pasalnya sejarah mencatat kemerdekaan Indonesia juga di pelopori oleh seorang kiay beserta santri2nya yakni KH. hasyim As’ary. Pada masanya para santri turut berperang melawan penjajah. tak hanya menggunakan senjata yang terlihat oleh kasap mata namun juga menggunakan amalan2 yang diperoleh oleh guru.

Namun, pada era saat ini santri mulai tertinggal oleh era digitalisasi, sebab digilisasi sesungguhnya dapat merusak cikal bakal santri yang sesungguhnya, banyak sekali akibat dalam mengikuti era digitalisasi pada saat ini, seyogyanya pada akhirnya santri pun tetap harus bersaing dalam era ini, pasalnya jika santri tidak mengenal apa itu digitalisasi, maka ia akan kesulitan jika nantinya terjun ke masyarakat, karena santri itu dididik di pesantren yang ilmunya akan dikembangkan di daerah asal, dengan tujuan menyebarkan agama islam kepada orang awam dan orang-orang yang tak mampu memondokkan anaknya.

Berbicara era digitalisasi, akhir-akhir ini santri sudah mulai bersaing, walau jika dibandingkan masih terlalu jauh, namun ikhtiar dan tawakkal selalu ditorehkan. Karena santri nantinya akan membantu perkembangan negeri ini, santri merupakan generasi gemilang bagi bangsa ini, jelas karena santri sudah dididik dengan baik sejak di pesantren. Mulai dari pesantren modern hingga pesantren murni, yang masih kental akan ilmu agama.

Muhammad Robet Asraria Soma
Santri Tulen