Desember adalah bulan yang menarik, didalamnya mengandung dua metode, yaitu bulan untuk merenung dan bulan untuk berencana.
Merenung terhadap hal-hal yang telah dilakukan satu tahun terkahir dan berencana terhadap beberapa bulan kedepannya.
Mungkin ada beberapa rencana-rencana kita di tahun 2022 yang semuanya belum tercapai, namanya juga rencana, barangkali tahun berikutnya bisa mencapai rencana itu lebih banyak lagi, sesederhana itu.
Tidak apa-apa rencana-rencana itu belum tercapai, sebab lebih baik sakit-sakitan karena berporses, daripada nanti menyesal selamanya.
Ada adagium arab berbunyi begini :
الانتظار ليس طويلاً أو قصيراً ، ولكنه يقين أم لا
” Menunggu bukan tentang lama atau sebentar, tapi tentang yang pasti atau tidak “
Artinya ketika kita menunggu dengan banyak belajar, berarti kita menunggu kepastian yang sangat mulia.
Bulan Desember menjadi pelajaran dari bulan-bulan sebelumnya, tentang hal-hal yang perlu lebih keras lagi untuk diperjuangkan dan diusahakan pada bulan-bulan berikutnya.
Bulan Desember menjadi bulan penutup pada setiap tahun, bukan berarti menjadi penutup atas semua rencana, impian, keinginan dan cita-cita.
Tak perlu terlalu terburu-buru sebab hal indah juga perlu sabar dan waktu. Tetap semangat, waktu tak akan berhenti, ia terus maju, tergantung kita, bagaimana menjadikan waktu tersebut sebaik, seindah dan senyaman mungkin.
Mungkin kita juga tak luput dari banyak kesalahan di bulan-bulan yang telah lalu, sebab itu terdapat suatu anjuran doa penutup akhir tahun dari beberapa ulama’ atau lebih dikenal juga dengan doa akhir tahun :
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
” Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu. Aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah”.
Setelah 11 bulan berlalu, Desember mengajarkan bahwa seharusnya kita tidak berharap pada tahun tapi pada tuhan.
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْࣖ
” Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap “
QS. Al-Insyirah: Ayat 8 (Juz 30)
Susunlah rencana sedetail mungkin, ikhtiar, lalu pasrahkan semua kepadaNya. Maka insyallah kekecewaan itu tidak besar dan bahkan nyaris tak terasa.
Semoga Desember kali ini lebih baik dari Desember yang sebelumnya, dan bertemu dengan Desember tahun depan yang lebih cemerlang lagi, amiin.
Wallahu a’lam.
Leave a Reply