Optimalkan Literasi, Harlah 2 Tahun Berjuta Pena bertagline “Kembali Ke Khittoh”

Foto Bersama Usai Tasyakuran Harlah & Bedah Buletin (BP/Istimewa)
Foto Bersama Usai Tasyakuran Harlah & Bedah Buletin (BP/Istimewa)

Berjutapena.or.id,- Dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) Berjuta Pena, Lembaga Pers Penerbitan (LPP) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Situbondo mengadakan tasyakuran sekaligus launching buletin perdana Berjuta Pena pada Jumat (9/6/2023), bertempat di Kedai Siring, Pelabuhan Jangkar, Situbondo.

Acara kali ini mengangkat tema “Optimalisasi Literasi Digital sebagai Pondasi Masa Kini dan Nanti”, yang dihadiri langsung oleh ketua demisioner PC IPNU Situbondo, Rekan Ahmad Muhsin.

Dalam sambutannya, Direktur Berjuta Pena Rekan Robet mengatakan bahwa minimnya literasi dan minat pembaca, khususnya di Situbondo. “Melirik dari literasi, memang saat ini literasi itu sangat minim di Indonesia, apalagi di Situbondo. Itu hasil survei yang bisa kita lihat. Dan Juga karena minimmya pelajar yang tidak suka membaca. Mulai dari itu otomatis kita dapat mengetahui bahwa minim pula pelajar yang dapat menulis,” katanya.

Selain itu Ketua PC IPNU Situbondo Rekan Afini Maulaya juga berharap agar potensi-potensi yang ada dapat dikembangkan dengan baik. “Harapan ke depan, bagaimana Berjuta Pena ini tidak hanya fokus pada satu hal. Kalau kemarin masih hanya fokus terhadap opini, artikel, dan juga media, maka untuk kali ini Berjuta Pena lebih khusus menulis. Sebenarnya di IPNU-IPPNU banyak potensi yang dapat kita kembangkan,” harapnya.

Rekanita Kanzul Athiyah, Ketua PC IPPNU Situbondo juga berharap agar Berjuta Pena terus berinovasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.”Saya harap Berjuta Pena ini bisa menemukan inovasi-inovasi bagaimana nanti bisa mengembalikan ketertarikan pelajar/pemuda untuk membaca kembali dan bisa lebih baik lagi kedepannya. Bisa membawa, menjadi wadah, tempat mencari ilmu di bidang literasi dan bidang yang lain. Melihat saat ini pemuda yang tidak suka membaca dan lebih suka mendengarkan,” tambahnya.

Ketua demisioner PC IPNU Situbondo juga berharap agar pelajar situbondo khususnya, mampu memiliki minat baca yang tinggi. “Buletin ini semoga tidak menjadi produk pertama dan terakhir, tapi bisa berkelanjutan. Tentunya ada beberapa hal yang perlu dibicarakan serius terkait literasi oleh teman-teman dikepengurusan masing-masing seluruh organisasi harus mampu memiliki budaya literasi yang baik,” jelasnya.

”Seberapa baik perbenahan kata yang kita miliki, maka semakin bagus penyampaian yang kita miliki. Semakin kompleks kata-kata yang kita miliki, maka semakin bisa dipahami,” pungkasnya.

Acara kali ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Rekanita Fitriah selaku Pimpinan Redaksi (pimred) Berjuta Pena, dilanjut dengan bedah buletin. Acara ini dihadiri langsung oleh pembina PC IPNU Situbondo Rekan Ahmad Muhsin, Ketua PC IPNU Situbondo Rekan M. Afini Maulaya, Ketua PC IPPNU Situbondo Rekanita Kanzul Athiyah, Direktur Berjuta Pena Rekan M. Robet Asraria Soma, Pimred Berjuta Pena Rekanita Lailatul Fitriah, dan kurang lebih 30 rekan-rekanita IPNU-IPPNU se-situbondo.

 

Editor : Rekan Basori