Sabrang “Letto”: “Pemimpin Itu Melayani, Bukan Dilayani”

 

berjutapena.or.id,- Di hari terakhir Festival Kopi dan Tembakau yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Situbondo bekerja sama dalam menyelenggarakan Talkshow dengan tema “The Art of Leadership in Entrepreneurship” (Kepemimpinan yang Efektif dalam Kewirausahaan) pada Ahad (3/9/2023), bertempat di Aula Gedung PCNU Situbondo.

Talkshow kali ini bersama H. Ubaidillah Amin, S.Kom. selaku Komisaris PT Pelindo Peti Kemas Surabaya sekaligus Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Sunar Basuki selaku Direktur Operasional, Digital dan Teknolog Informasi PNM, dan Sabrang Mowo Damar Panuluh yang juga dikenal sebagai vokalis Band Letto.

Dalam sambutannya, Ketua PC IPNU Situbondo Ahmad Afini Maulaya mengatakan bahwa tema ini diambil guna menciptakan mindset dan membangkitkan jiwa entrepreneur bagi pemuda, karena pemuda saat ini merupakan aset masa depan bangsa.

“Membangkitkan jiwa entrepreneur melalui seni dalam memimpin. Jiwa-jiwa bisnis, bukan hanya berorientasi menjadi pegawai bank saja, tetapi juga bisa menjadi pengusaha. Juga agar memiliki mindset entrepreneur, merasakan dengan sesungguhnya praktik bisnis yang akan dibangun,” jelasnya.

H. Ubaidillah, yang biasa dipanggil dengan Gus Ubet, mengatakan bahwa seorang enterpreneur harus menerima segala resiko yang ada.

“Pemimpin itu adalah orang yang harus berani bereksperimen dan mindset yang harus dimiliki oleh enterpreneur salah satunya adalah mampu memanajemen waktu, harus berani dengan segala hal, dan yang berpengaruh pertama kali itu adalah diri sendiri, kemudian lingkungan sekitar,” katanya.

Bapak Sunar Basuki juga mengatakan bahwa kegagalan itu adalah hal yang ‘wajib’, dan keberhasilan bukan merupakan keharusan.

“Apa yg ada di PNM adalah cikal bakal pemimpin, dan ingat, gagal itu wajib,” katanya.

Kak Sabrang, musisi ternama itu juga menegaskan bahwa setiap seorang pemimpin bukanlah seseorang yang harus dilayani, melainkan seseorang yang harus melayani.

“Pada setiap orang harus punya konsep pekerjaannya sendiri. Semua orang adalah konseptor dan eksekutor, dan pemimpin adalah orang yang melayani bukan untuk dilayani,” tuntasnya.

 

Kedua narasumber bersama anggota IPNU IPPNU Situbondo (BP/Istimewa).

 

Acara ini diikuti oleh perwakilan dari Mara Marda Institute (MMI) Situbondo, perwakilan Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Situbondo, perwakilan PC Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Situbondo, perwakilan PC Pergerakan Mahasiswi Islam Indonesia (PMII) Situbondo, perwakilan PC Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Situbondo, PCNU Situbondo, dan pelajar IPNU-IPPNU se-Situbondo.

 

Pewarta: Lilik Yuliana