Ini 3 Pekerjaan yang Paling Utama dalam Islam

Ilustrasi by AI
Ilustrasi by AI

berjutapena.or.id,- Kita tahu bahwa, bekerja merupakan sebuah keharusan agar kita bisa bertahan hidup. Di samping itu, kebutuhan setiap manusia selalu bertambah. Itulah mengapa hingga saat ini banyak pekerjaan baru yang tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam hal pekerjaan, Islam memberikan tiga rekomendasi sebuah pekerjaan yang paling utama.

Pertanian

Bertani menempati urutan pertama profesi yang direkomendasikan Islam sebagai pekerjaan yang paling utama. Alasannya adalah karena dalam pekerjaan ini terdapat unsur tawakkal (pasrah) kepada Allah SubhanaHu Wa Ta’ala. Artinya, banyak ujian bagi seorang petani dalam mengelola lahannya. Salah satu yang menjadi ujian seorang petani adalah perihal musim atau iklim. Betapa pun telah mahir dalam bertani, perihal musim dan iklim tidak ada yang bisa menentukan apakah musim sekarang baik untuk menanam atau tidak. Jadi petani hanya bisa mengira-ngira saja apakah musim sekarang bagus atau tidak untuk bercocok tanam. Saat itulah tawakkal berperan bagi seorang petani. Selain itu, ada hadis Nabi yang berbunyi:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَزْرَعُ زَرْعًا أَوْ يَغْرِسُ غَرْسًا, فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ. (رواه البخاري)

Artinya: “Ketika seorang Muslim menanam tanaman, lalu kemudian ada burung, manusia, atau binatang ternak yang memakan tanamannya, maka, apa yang dimakan menjadi pahala sedekah baginya.” (HR. Bukhari)

Kerajinan Tangan

Pekerjaan ini sangatlah sesuai dengan individu manusia. Mengapa sebab? Karena dengan pekerjaan ini manusia bisa menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, secara harfiah, kerajinan tangan ini hasil kerjanya nampak atau kasat mata. Banyak kerajinan tangan yang bisa ditekuni. Yang bisa membuat patung maka ia akan membuat patung, yang bisa melukis maka ia akan melukis, dan seterusnya. Mengenai kerajinan tangan, Nabi ShollAllahu ‘AlaiHi Wasallam bersabda:

وَ سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ أَوْ أَفْضَلُ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٌ. (مسند الإمام أحمد)

Artinya: “Nabi Muhammad ShollAllahu ‘AlaiHi Wasallam pernah ditanya: Pekerjaan apa yang paling baik atau yang paling utama? Nabi menjawab: Pekerjaan seseorang yang dilakukan oleh tangannya sendiri dan setiap jual beli itu diterima.” (Musnad Imam Ahmad)

Berdagang

Berdagang di masa dahulu biasanya membawa barang daerahnya ke daerah lain untuk dijual. Jauh setelah itu, saat ini berdagang bisa dilakukan secara online, tidak melulu secara offline. Ini sangat memberikan peluang kepada siapa pun yang ingin berdagang. Alasannya, mengapa berdagang dikategorikan sebagai pekerjaan yang utama adalah karena di masa sahabat bahkan, Nabi juga melakukan perdagangan. Tidak hanya itu, hasil dari perdagangan itu merupakan penghasilan permanen Beliau untuk bertahan hidup. Nabi ShollAllahu ‘AlaiHi Wasallam bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: التَّاجِرُ الْأَمِيْنُ الصَّدُوْقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ- وَفِي رِوَايَةٍ: مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ- يَوْمَ الْقِيَامَةِ. (رواه إبن ماجه والدارقطني وغيرهم)

Artinya: “Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu bahwa RasuluLlah ShollAllahu ‘AlaiHi Wasallam bersabda: Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah kelak di hari kiamat akan dikumpulkan dengan para Nabi, orang-orang yang jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Ibnu Majah, Al-Daruqutni dan selain mereka)

Demikian penjelasan tentang tiga pekerjaan yang paling utama. Keterangan di atas dapat dirujuk dalam kitab I’anah al-Tholibin juz 2. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lamu.

 

Editor : Rekan Basori