Hikmah Membaca Takbir Dalam Sholat

berjutapena.or.id,- Shalat merupakan perintah Allah melalui Nabi Muhammad saw pada saat beliau Isra’. Perintah ini Allah abadikan dalam Al-Qur’an, surah al-Baqarah, ayat 238:

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua salat(mu), dan (peliharalah) salat wusthaa (salat lima waktu). Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyu’.”

Mengenai shalat, Nabi Muhammad saw juga mengingatkan kepada para ayah khususnya untuk memerintahkan anaknya melakukan shalat. Berikut sabda beliau:

وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيْهِ, عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ, وَاضْرِبُوْهُمْ  عَلَيْهَا, وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ, وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ) رواه أبو داود بإسناد حسن.

“Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Ia berkata: Rasulullah saw bersabda; perintahkanlah anak-anak kalian yang sudah berumur tujuh tahun untuk melakukan shalat. dan Pukullah mereka karena meninggalkan shalat Ketika telah berumur sepuluh tahun. Serta pisahkanlah mereka dalam tempat tidur mereka”. (Diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad yang hasan).

Sebagaiman kita ketahui bahwa di dalam shalat terdapat bacaan takbir. Mulai dari takbir pertama hingga rangkaian shalat selesai. Hukum takbir dalam shalat adalah sunah. Dalam hukum tersebut terdapat hikmah mengapa takbir disyariatkan. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab I’anah at-Tholibin, juz I, halaman 234:

قال ناصر الدين: الحكمة في مشروعية التكبير في الخفض والرفع: أن المكلف أمر بالنية أول الصلاة مقرونة بالتكبير, وكان من حقه أن  يصحب النية إلى آخر الصلاة. فأمر أن يجدد العهد في أثنائها بالتكبير الذي هو شعار النية

“Nashiruddin berkata: Hikmah disyariatkannya takbir dalam shalat (baik ketika bangun untuk shalat atau turun untuk melakukan sujud dan lain-lain): sesungguhnya seorang mukallaf diperintahkan melakukan niat diawal shalat yang dibersamakan dengan takbirotul ihrom. dan Menjadi haknya orang yang shalat agar terus membersamai niatnya hingga selesai shalat. Oleh karena itu, seorang mukallaf diperintahkan memperbaharui janjinya (takbir) yang itu merupakan syiar niat”.

Dengan demikian, maka hikmah disyariatkannya membaca takbir dalam shalat adalah agar niat shalat yang dilakukan dengan bersamaan takbirotul ihrom terus berlangsung hingga pelaksanaan shalatnya selesai. Sekian penjelasan tentang hikmah membaca takbir dalam shalat. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

 

Editor : Rekanita Lilik