Kenangan Kopi: Cerita Tak Lengkap Tanpa Sang Waka II PC IPNU Situbondo

 

berjutapena.or.id,- Ngopi menjadi kebiasaan yang melekat erat di setiap rekan dan rekanita Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Situbondo. Namun, ada yang terasa berbeda dalam kebersamaan mereka kali ini. Ngopi di Kedai Kayu Mas Asembagus terasa kurang lengkap tanpa kehadiran sang Wakil Ketua II PC IPNU Situbondo, Wahyu Agung Nur Baitullah.

Pertemuan ini diikuti oleh Ketua PC IPNU Situbondo Avini Maulaya, Ketua PC IPPNU Situbondo Kanzul Athiyah, Koordinator Seni Budaya Muhammad Ali Farhan, Komandan Dewan Kerja Cabang (DKC) Corp Brigade Pembangunan (CBP) Situbondo Muhammad Alfan Khoirur Rozi, Hakikul Mannan, dan Balaja Ghoutsil Bari sebagai anggota Departemen Dakwah, serta Moh. Kholiq, Wakil Ketua III Jaringan Sekolah Pesantren Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Asembagus.

Bersama-sama, mereka berkumpul sembari mengenang kisah-kisah yang telah mereka lalui bersama Almarhum. Momen kebersamaan ini dipenuhi dengan cerita-cerita nostalgia yang menggambarkan betapa berartinya kehadiran Almarhum di setiap langkah perjalanan mereka.

Namun, di tengah tawa dan cerita yang bergulir, ada bayang-bayang sepi yang tak terelakkan. Seolah ada secangkir kopi yang belum tersentuh dan kursi yang belum diduduki. Meski tidak hadir secara fisik, kenangan tentang Almarhum seolah menyertai setiap tegukan kopi, mengisi ruang-ruang hampa dengan hangatnya kenangan. Seperti aroma kopi yang masih tercium meski cangkir sudah kosong, kehadiran Agung terasa, meski hanya dalam ingatan, menjadikan setiap momen ini begitu berarti, namun tetap menyisakan rindu yang mendalam. (Lil)