Kader IPPNU Situbondo Lolos sebagai Peserta Latpel PC IPPNU Banyuwangi: Sintia Hafsah Cahyaningrat Siap Menjadi Pelatih Berkualitas

 

berjutapena.or.id,- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Asembagus mengucapkan selamat kepada Sintia Hafsah Cahyaningrat atas terpilihnya sebagai peserta Latihan Pelatih (Latpel) I yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Banyuwangi. Latpel merupakan salah satu program penting dalam pengembangan kader, yang bertujuan untuk mencetak pelatih berkualitas guna memperkuat kaderisasi di lingkungan IPPNU. Kamis, (12/9/2024)

Sintia dikenal sebagai kader aktif dengan dedikasi tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi. Terpilihnya Sintia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk organisasi, khususnya dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan dalam kegiatan kaderisasi di tingkat lokal maupun nasional.

Dalam pernyataannya, Sintia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya setelah terpilih sebagai peserta Latpel.

“Setelah terpilih, saya sangat bersyukur dan senang banget, karena jarang banget ada yang bisa mencapai titik ini,” ujarnya.

Motivasi Sintia untuk mengikuti Latpel muncul dari kebutuhan di PAC Asembagus, serta keinginannya untuk mengembangkan diri dan menyebarkan manfaat lebih luas.

“Saya ingin mengembangkan diri dan menyebarkan kemanfaatan, terutama untuk PAC Asembagus,” ujarnya.

Sintia juga menjelaskan bahwa salah satu tahap seleksi Latpel melibatkan penulisan artikel dengan tema “Membangun Kultur Kader Loyalitas Tanpa Batas.” Dalam proses administrasi, ia mengajukan artikel berjudul “Bagaimana Pondasi dan Strategi dalam Menciptakan Loyalitas Kader IPPNU yang Berkelanjutan.” Selain itu, ia mengikuti tes tulis saat screening. Harapannya, keikutsertaannya dalam Latpel tidak hanya memperkuat loyalitas kader, tetapi juga menginspirasi upaya-upaya lanjutan dalam pengembangan kader di masa mendatang.

“Saya berharap output dari Latpel bisa memperkuat loyalitas kader dan menginspirasi upaya pengembangan kader yang lebih baik, sehingga IPPNU bisa menjadi organisasi yang solid dan berdaya saing,” jelasnya.

 

Sintia (dua dari kanan atas) bersama seluruh peserta Latpel PC IPPNU Banyuwangi. (BP/Istimewa)

 

Lebih lanjut, Sintia mengungkapkan bahwa fokus utamanya dalam Latpel adalah mengembangkan kemampuan analisa diri sebagai pelatih. Ia sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh teman-temannya, khususnya dari PAC IPNU IPPNU Asembagus. Tantangan terbesar yang dihadapinya saat ini adalah membagi waktu antara persiapan Latpel dan kewajibannya sebagai mahasiswa yang memiliki banyak tugas.

“Sejauh ini tantangan terbesar adalah membagi waktu, karena masih kuliah dan banyak tugas,” jelasnya.

Sintia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam IPPNU. “Peradaban lahir dari perempuan, dan di IPPNU kita menggambarkan kondisi kesetaraan gender. Kesempatan tidak hanya untuk laki-laki, tapi juga untuk perempuan, dan ini bisa meningkatkan peran perempuan, baik di IPPNU maupun di masyarakat,” tuturnya.

Dengan mengikuti Latpel, Sintia berharap perempuan dapat terus menebarkan kebermanfaatan dan memperkuat peran mereka di berbagai bidang.

Sebagai pesan khusus untuk kader IPPNU yang ingin mengikuti Latpel di masa depan, Sintia menekankan pentingnya membuktikan niat yang baik.

“Buktikan niat baiknya terlebih dahulu, jangan hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Komitmenlah dengan trilogi IPNU IPPNU: belajar, berjuang, bertakwa,” pungkasnya. (Lil)

 

Pewarta : M. Kholilur Rahman