Tahapan Kaderisasi Aswaja Kunci Membangun Pemuda NU yang Berkualitas

Foto bersama usai RTL II Diklatama Spartan Asembagus (BP/Istimewa)
Foto bersama usai RTL II Diklatama Spartan Asembagus (BP/Istimewa)

berjutapena.or.id,- Situbondo, Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Korp Pelajar Putri (KPP) Asembagus melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) ke-II Diklatama Angkatan Spartan XXIV di Kampung Kerbau, Situbondo. Acara ini berfokus pada penguatan kader dalam menghadapi tantangan ibadah di alam terbuka dan pendalaman materi Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).

Muhammad Anis Zayadi menekankan bahwa belajar Aswaja, seperti halnya pembelajaran apapun, harus dilakukan secara bertahap sesuai jenjang kaderisasi. Ia mengibaratkan proses ini seperti perkembangan bayi yang secara bertahap belajar berjalan hingga bisa berlari.

“Tidak ada bayi yang lahir langsung berlari atau loncat-loncat, pasti bertahap. Ini adalah bagian dari Sunnatullah,” ungkapnya sambil bercanda.

Selain itu, Rekan Zady yang juga Alumni PC IPNU Situbondo menegaskan bahwa kaderisasi tidak hanya penting untuk memahami Aswaja, tetapi juga untuk membangun dan melahirkan komandan-komandan muda NU yang berkompeten.

“Kita harus memulai dari level dasar, lalu bertahap menuju level yang lebih tinggi, bahkan menjadi ahli. Semua proses ini adalah bagian dari Sunnatullah, step by step,” lanjutnya.

Rekan Zady berharap agar para kader tetap istiqomah dalam menjalani proses pendidikan dan tidak terjebak oleh tantangan kecil yang mungkin dihadapi dalam perjalanan mereka. Ia mengutip pepatah Arab yang berbunyi, “ما لايدرك كله لا يترك كله,” yang berarti, “Apa yang bisa dilakukan, lakukanlah itu.”

“Harapan saya adalah agar setiap kader bisa berproses, meski hanya selangkah demi selangkah, hingga akhirnya kita melihat kader-kader muda NU hadir di setiap sudut dunia, menjadi penerus perjuangan para Masyayikh dan Muassis NU,” tegas Zady menutup sesi dengan penuh harapan.

Acara RTL ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PC IPNU Situbondo, Ahmad Avini Maulaya, serta Komandan DKAC CBP M. Alfan Khoirur Rozi dan KPP Musrifah Maulana Ishaq.

Pewarta : Rekan Kholil

Muhammad Robet Asraria Soma
Santri Tulen