Pioner Gerakan Mendidik yang Sudah Ditinggalkan di Tengah Perkembangan Zaman

berjutapena.or.id,- Situbondo, Lembaga Pendidikan Miftahul Ulum di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, telah lama menjadi pionir dalam membangun intelektual dan akhlaqul karimah generasi muda. Namun, di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, peran lembaga ini sebagai fondasi awal yang kokoh sebelum para pelajar melanjutkan pengembangan diri di organisasi kepelajaran seperti IPNU-IPPNU, kian menghadapi tantangan.

Mohammad Hayat, S.Kom., Kepala Sekolah SMP Plus Yafkar dan Ketua Pondok Pesantren Miftahul Ulum, menegaskan bahwa IPNU-IPPNU merupakan wadah strategis untuk mengembangkan diri para pelajar. Namun, fondasi utama intelektual dan akhlaqul karimah sejatinya telah tertanam sejak mereka berproses di lembaga pendidikan yang mendidik mereka.

“IPNU-IPPNU adalah bagian penting dari pengembangan diri pelajar. Namun, pondasi intelektual dan akhlaqul karimah itu terletak pada lembaga yang mendidik mereka. Lembaga seperti Miftahul Ulum seharusnya menjadi penyedia sumber daya manusia (SDM) bagi organisasi ini,” ujar Mohammad Hayat saat di wawancarai pada Sabtu, (21/09/24) via daring.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi kepelajaran agar mampu menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang kuat. “Miftahul Ulum berkomitmen membina para santri dan siswa agar menjadi individu yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia, yang siap melanjutkan pengembangan diri mereka di organisasi-organisasi yang relevan,” tambahnya.

 

Pewarta : Rekan Kholil