Santri Sebagai Pemimpin Masa Depan

berjutapena.or.id,- Mengapa santri bisa dijadikan sebagai pemimpin di masa depan ? sebelum kita masuk ke pembahasan saya akan menjelaskan santri itu apa dulu.

Santri secara bahasa itu terdiri dari dua kata yang pertama “sun” yang bermakna matahari,sedangkan “three” yang bermakna tiga. Mengapa kok bisa gitu? Ya karna dalam santri memegang tiga watak yang harus ada di pesantren yakni Iman, Islam, Dan Ihsan. Dari penjelasan tersebut mengungkapkan bahwa betapa tingginya makna seoreang santri yang sangat patuh terhadap agama dan menjungjung nilai-nilai dunia maupun akhirat.

Nah yok sekarang kita masuk dalam pembahasan nih kenapa kok santri jadi pemimpin, santri yang sudah mendalami yang ilmu imam, islam, dan ihsan, dari situ santri adalah harapan generasi dan peradaban. Tidak hanya itu santri juga harus menjadi kontribusi yang nyata bagi masa depan umat dan bangsa.

Coba kita ingat kembali tema Hari Santri Nasional 2023 yaitu “Jihad Santri Jayakan Negri” , dari tema tersebut kita tau bahwa santri itu bisa jadi pemimpin yang profetik yang menyasar santri dalam arti yang lebih luas. Sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Agama kabinet Indonesia Maju Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam acara peluncuran Logo HSN 2023, bukan saja menunjuk person yang ada di pesantren, tetapi lebih luas lagi merujuk person yang memiliki jiwa santri. Dialah yang merujuk nasehat-nasehat kyai dan ulama. Jadi, santri lebih kepada perilaku nilai kesantrian, bukan saja person jasadi seseorang.

Santri yang juga bagian dari agen of change tidak hanya menekuni kitab-kitab klasik dan kegamaan, akan tetapi santri juga harus memiliki jiwa nasionalisme dan memahami ilmu dari kepemimpinan. Tak lupa dalam sejarah Islam yang mana dalam masa Khulafaurasydin, hingga Dinasti Ayyubiyyah dan lainnya, banyak pemimpin (umaraʻ) yang juga memiliki background seorang santri. Seorang pemimpin yang sekaligus juga paham dalam ilmu agama, maka kebijakannya disandarkan terhadap Al-Qur’an, As-Sunnah dan kemaslahatan bagi rakyat.

Dari sini, santri juga harus mampu memasuki kancah politik untuk menggemakan kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan kemaslahatan masyarakat. Karena tujuan utama dari peran santri bukan untuk menggadaikan sebuah idealisme dan spiritualisme demi hal-hal yang rendah, bukan juga mencari proyek atau merusak tatanan yang sudah. Namun tidaklah lain karena demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Sebagai santri harus memiliki jiwa kepemimpianan yang menjunjung tinggi moralitas yang mana telah dicontohkan dengan Nabi Muhammad SAW, yakni jujur, cerdas, amanah, menyampaikan atau memenuhi hak-hak rakyat, berakhlakul karimah, memiliki jiwa amar ma’ruf nahi munkar, memiliki ilmu yang mendalam diharapkan masa depan dapat terbangun lebih baik lagi.

Maka menjadi pemimpin yang tepat adalah solusi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan, sebagaimana rencana pembangunan jangka panjang nasional Indonesia. Maka sekali lagi, santri tidak boleh berdiam diri, bangkitlah dari keterpurukan negara ini. Satu ucapan untuk mewakili, Selamat Hari Santri 2024.