berjutapena.or.id, – Surabaya – Koordinator Pendidikan dan Pengkaderan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur, Rekanita Alfiah Yunia Pratama, menyatakan bahwa perkembangan kaderisasi IPPNU di Jawa Timur mengalami kemajuan pesat dari sisi jumlah pada Kamis, (24/10/2024). Namun, peningkatan kualitas kader memerlukan perhatian lebih agar tetap sejalan dengan perubahan zaman dan dinamika sosial generasi Z.
Rekanita Alfiah sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi berupaya menyediakan wadah yang dapat mengembangkan keterampilan kader tanpa membedakan satu sama lain.
“Saat ini, kita menghadapi tantangan besar karena harus mengikuti perkembangan zaman serta kebiasaan sosial generasi muda. Strategi yang kami terapkan adalah menyediakan organisasi yang inklusif dan mendorong pengembangan keterampilan anggota,” ujar rekanita asal Trenggalek itu.
Dalam menghadapi keberagaman budaya dan dinamika sosial di Jawa Timur, Alfiah menekankan pentingnya pelatih kader untuk mampu menyesuaikan panduan pengkaderan dengan kebutuhan lokal. Meskipun demikian, esensi nasional pengkaderan IPPNU tetap harus dijaga.
“Dalam dunia kepelatihan, pelatih dibekali keterampilan untuk menyesuaikan program kaderisasi sesuai dengan kebutuhan lokal, tanpa mengurangi nilai-nilai dasar yang telah ditetapkan secara nasional. Diskusi dan pemantauan dengan PW terus dilakukan untuk memastikan kaderisasi tetap sesuai dengan koridornya,” jelasnya.
Alfiah juga menyebutkan beberapa langkah konkret yang telah diambil untuk memperkuat peran perempuan muda dalam organisasi. Salah satunya adalah penerapan tugas yang seimbang antara IPPNU dan IPNU dalam berbagai kegiatan, sehingga tidak ada dominasi peran tertentu.
“Dalam kegiatan organisasi, kami selalu membagi tugas secara adil antara IPNU dan IPPNU. Misalnya, pengawalan dan sambutan dalam acara selalu diatur bergantian untuk memastikan partisipasi yang setara. Banyak cabang yang telah menerapkan forum dengan narasumber perempuan, guna meningkatkan partisipasi kader di tingkat cabang maupun wilayah,” tambah Alfiah.
Dengan pendekatan tersebut, Alfiah berharap agar kaderisasi IPPNU Jawa Timur dapat terus berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas, sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan lokal.
Editor : Rekan Robet
Leave a Reply