Berjutapena.or.id, – Situbondo, KHR As’ad Syamsul Arifin adalah seorang kiai yang telah mengabdikan hidupnya untuk berbagai bidang, mulai dari agama hingga perjuangan kemerdekaan. Dalam perjalanan hidupnya, beliau tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, tetapi juga sebagai sosok yang berperan aktif dalam dunia politik. Jum’at, (01/11/2024).
Meskipun ditawari posisi Menteri Agama oleh Presiden Soekarno pada era Nasakom, beliau dengan bijak menolak tawaran tersebut demi mengutamakan dedikasinya kepada masyarakat.
Kiai As’ad dikenal sebagai sosok yang memiliki mobilitas tinggi. Beliau terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam Majelis Konstituante, di mana ide-ide dan pemikirannya selalu ditunggu oleh banyak kalangan.
Selain itu, ia adalah seorang pejuang kemerdekaan yang tidak hanya berjuang di medan perang tetapi juga dalam bidang pendidikan dan sosial. Kontribusinya yang luar biasa membuatnya dihormati oleh masyarakat luas.
Di tengah kesibukannya, Kiai As’ad juga aktif menulis. Salah satu karyanya yang paling dikenal adalah Aqaid Saeket, sebuah syair berbahasa Madura yang menjelaskan akidah Asy’ari-Maturidi.
Karya ini menjelaskan rukun Islam, rukun iman, dan konsep ihsan. Hingga kini, Aqaid Saeket menjadi bacaan rutin di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan beberapa daerah di Tapal Kuda, khususnya menjelang shalat Isya’.
Selain itu, beliau juga menulis karya yang berjudul Isra’ Mikraj, yang merupakan refleksi beliau terhadap peristiwa Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW. Kitab ini ditulis pada 27 Syawal 1391 H dan sampai saat ini selalu dibacakan bersama di pesantren pada perayaan Isra’ Mikraj.
Karya lain yang tak kalah penting adalah Risalah Tauhid, sebuah kitab berbahasa Madura yang menjadi bekal bagi alumni Pondok Pesantren Sukorejo ketika terjun ke masyarakat.
Karya-karya Kiai As’ad tidak hanya menggambarkan pengetahuan agamanya, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat sekitar.
Dengan segala prestasi dan karya yang dihasilkan, Kiai As’ad Syamsul Arifin telah meninggalkan jejak yang mendalam di hati umat. Keberanian dan dedikasinya dalam menulis menunjukkan bahwa perannya sebagai penulis sama pentingnya dengan kiprah dalam pendidikan dan dakwah.
Karya-karyanya menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Sumber informasi diambil dari buku Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat karya Syamsul A. Hasan, yang menggambarkan perjalanan hidup dan kontribusi KHR As’ad Syamsul Arifin dalam berbagai bidang, termasuk karya-karya tulisnya.