Ketua PC IPNU Situbondo: Strategi Menghidupkan Kembali PAC yang Tidak Aktif

berjutapena.or.id – Situbondo, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Situbondo, A. Afini Maulaya, memaparkan strategi dan upaya yang dilakukan untuk menghidupkan kembali Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang hampir mati atau tidak aktif.

Dalam pernyataannya, ia menjelaskan pentingnya monitoring, pendampingan, dan komunikasi sebagai kunci utama untuk memastikan PAC tetap aktif dan produktif.

“Kami dari Pimpinan Cabang turun langsung ke PAC untuk melakukan evaluasi, monitoring, dan memberikan pendampingan. Kami juga menginisiasi kegiatan-kegiatan bersama seperti diskusi, ngopi bareng, atau agenda pengkaderan di zona masing-masing. Tujuannya adalah untuk menjaga solidaritas antar PAC, sekaligus memberikan dampak positif untuk kebangkitan mereka,” ungkap Afini saat diwawancarai pada Selasa, (17/12/24).

Afini juga menyampaikan pesan khusus untuk PAC yang masih berusaha bangkit. “Tetap semangat, rapatkan barisan, dan usahakan solid. Pastikan komunikasi antara pengurus dan anggota berjalan dengan baik. Sering kali, miskomunikasi menjadi kendala utama yang menyebabkan PAC tidak aktif. Hal ini harus dihindari,” tegasnya.

Kendala yang Menghambat Keaktifan PAC

Menurut Afini, beberapa kendala utama yang menyebabkan banyak PAC sempat tidak aktif antara lain:

1. Kesulitan dalam membagi waktu, terutama bagi anggota yang bekerja, kuliah, atau sudah berkeluarga.

2. Kader yang kurang matang dalam berorganisasi dan membutuhkan arahan serta bimbingan lebih lanjut.

3. Kurangnya komunikasi antara pengurus dan anggota, yang mengakibatkan renggangnya hubungan dalam organisasi.

“Kami memahami bahwa setiap anggota memiliki kesibukan masing-masing. Karena itu, Pimpinan Cabang berupaya memberikan arahan, evaluasi, dan kontrol secara rutin untuk memastikan semua kader tetap berada dalam pantauan kami,” jelasnya.

Progres Perkembangan PAC di Kabupaten Situbondo

Afini menjelaskan bahwa progres pengembangan PAC di setiap zona saat ini masih dalam tahap menghidupkan kembali PAC yang tidak aktif.

“Kami berusaha menyamakan perkembangan antara PAC yang sudah aktif dengan PAC yang masih merangkak. Salah satu bentuk kepedulian yang kami lakukan adalah mengayomi PAC yang belum aktif dengan cara melibatkan mereka dalam kegiatan bersama,” tuturnya.

Pesan dan Harapan

Sebagai penutup, Afini mengajak seluruh PAC untuk terus menjaga semangat dan konsistensi dalam berorganisasi. “Dengan semangat kebersamaan, komunikasi yang baik, dan solidaritas yang terus dijaga, saya yakin PAC-PAC di Situbondo akan semakin solid dan aktif ke depannya,” harapnya.

 

Editor : Rekan Robet