Rayon Averroes PMII Bondowoso Adakan Pagelaran Bertema “Merajut Asa, Menguatkan Rasa”

Berjutapena.or.id,- Bondowoso – Malam puncak perayaan Hari Ibu Nasional yang diselenggarakan oleh PMII Rayon Averroes berakhir dengan meriah pada Sabtu, (28/12/2024). Acara pagelaran kesenian dengan tema besar “Hari Ibu”, yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai di Graha NU Kutakulon, Kabupaten Bondowoso.

Acara ini menghadirkan penggiat seni Bondowoso, alumni PMII Rayon Averroes dari masa ke masa, sahabat-sahabat HMI, serta seluruh kader PMII se-Kabupaten Bondowoso. Selain itu, acara ini terbuka untuk umum sehingga masyarakat sekitar juga turut hadir dalam merayakan momen tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh tamu undangan dari kalangan penggiat seni dan budaya Bondowoso, di antaranya Alumni Sanggar Seni Cermin Pusat IKSASS, Alumni Sanggar Seni Babond Teater Rayon IKSASS Bondowoso, Alumni Sanggar Seni Matahari OSIS SMK Ibrahimy 1 Sukorejo, dan Komunitas Grup Apresiasi Seni (GAS) Bondowoso.

Rifky Gimnastiar, Ketua PMII Rayon Averroes Komisariat RBA IAI At-Taqwa Bondowoso, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya makna dalam berkesenian.

“Hidup adalah seni, menjalaninya adalah deklamasi,” ujar Rifky, yang juga merupakan alumni SS Matahari Sukorejo dan penulis buku antologi puisi “Menertibkan Kenangan”.

Ia menambahkan bahwa kehidupan ibarat sebuah karya seni, penuh dengan keindahan, kerumitan, dan keunikannya sendiri. “Menjalani hidup ibarat sebuah deklamasi, yang berarti setiap tindakan dan keputusan ada di tangan kita, sebagai bagian dari ekspresi kita. Hidup harus dijalani dengan kesadaran, semangat, dan ekspresi, seperti halnya deklamator yang berhasil menghidupkan puisinya,” ungkapnya.

Pagelaran seni ini dimulai dengan penampilan tarian dari kader PMII Rayon Averroes angkatan 23 dan angkatan 24, yang diiringi oleh instrumen dari Wonderland Indonesia. Penampilan ini memukau para tamu undangan dengan balutan kostum yang indah dan gerakan eksotis yang apik. Suasana semakin meriah ketika para kader PMII Rayon Averroes menampilkan musikalisasi puisi berjudul “Ibu” karya KH. D. Zawawi Imron, penyair kelahiran Sumenep.

Pembacaan tadarus puisi dimulai dengan penampilan Hendri Biang Lala, Mantan Ketua SS Cermin Pusat IKSASS Sukorejo, disusul oleh Sofyand Febriyanto, Mantan Pengurus SS Matahari dan Mantan Ketua SS Babond Teater Rayon IKSASS Bondowoso. Rifky Gimnastiar juga membacakan puisi “Kaisar Air Mata” karya Zainul Walid, sementara Sahabati Halimah membacakan puisi “Santri Pejuang” karya Sosiawan Leak.

Salah satu puncak acara adalah penampilan teater realis berjudul “Rindu Ibu” karya Kukun Triyoga, seniman asal Mojokerto, yang disutradarai oleh sahabat Ahmad Nur Muzayyin, seniman muda Bondowoso dan alumni PMII. Teater ini menceritakan kisah seorang anak yang ditinggal ibunya sejak kecil dan berusaha mencari ibunya, meskipun pada akhirnya ibunya tak menganggapnya sebagai anak lagi.

Di sela-sela acara, para tamu undangan juga diberi kesempatan untuk menampilkan bakat dan seni mereka. Beberapa tamu turut berpartisipasi dengan membacakan puisi yang penuh emosional dan penampilan beatbox.

Pagelaran Hari Ibu di Graha NU ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang terus memberikan inspirasi bagi kader-kader PMII untuk peduli dan cinta terhadap seni serta memberikan penghormatan kepada ibu, sosok yang selalu ada di setiap langkah.