Berjutapena.or.id,- Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Situbondo Mengadakan webinar Sebelum KONFERCAB dilakukan.
Webinar ini menjadi Event tahunan PC IPNU-IPPNU Situbondo dalam Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama’, Harlah IPNU 69 dan Harlah IPPNU 68 pada Ahad (19/3/2023). Melalui Zoom Meeting Oleh Lembaga Pers, Penerbitan dan Kominfo, Media BERJUTA PENA.
Webinar kali ini menyongsong tema ”Abad kedua Nahdlatul Ulama’: IPNU-IPPNU Ikut Membangun Perdaban atau Malah Menjadi Beban?” yang diikuti oleh 47 peserta secara virtual. Yang menjadi Narasumber dalam Event ini adalah Rekan Agil Nuruzzaman, Ketua Umum PP IPNU dan Rekanita Whasfi Velasufah, Ketua Umum PP IPPNU serta Ahmad Khumaidi, Alumni Sekretaris PC IPNU Situbondo.
Dalam forum diskusi Rekan Agil mengatakan bahwa, tema yang diambil seharusnya bukanlah dipertanyakan pada orang lain, melainkan dipertanyakan pada diri sendiri. Siap atau tidaknya menghadapi berbagai macam tantangan di Abad ke-2 dan Mengenai peradaban adalah membahas bagaimana manusia ini hidup yang teratur, terstruktur dan berkesinambungan.
”Peradaban itu adalah tata hidup yang berkesinambungan. kalau kita berbicara peradaban maka adalah kita berbicara bagaimana mengenai manusia ini hidup. Manusia ini adalah pemimpin dan bumi adalah objek dari kita. Bagaimana bumi maka tergantung manusianya. Kalau bertanya mau dibawa kemana peradaban ini maka tergantung kita sebagai pemimpin,” jelasnya.
Ketua Umum PP IPNU itu juga mengatakan bahwa dalam perdaban wanita adalah sebagai salah satu hal yang harus ikut andil didalamnya. ”Peradaban ini akan hidup dan tumbuh apabila ada 2 hal yaitu: perempuan dan generasi mudanya,” tambahnya.
Sementara itu, Rekanita Vela juga mengatakan bahwa, peradaban itu ditentukan oleh individual yang memiliki budaya luhur serta dapat membentuk sebuah harapan dan gerakan bersama didalam merawat kultur tersebut menjadi sebuah peradaban.
”Kemajuan peradaban bangsa ditentukan oleh SDMnya. Ditentukan oleh individu atau subjek yang berbudaya luhur dan membentuk sebuah gerakan atau harapan dan bergerak bersama-sama menjaga dan merawat kultur tersebut menjadi sebuah beradaban,” katanya.
Rekan Ahmad Khumaidi, selaku alumni PC IPNU Situbondo juga menambahkan bahwa Ia memiliki keyakinan jika semboyannya :Belajar, Berjuang, Bertaqwa dilakukan dengan benar maka generasi IPNU-IPPNU tidak akan menjadi beban.
”Saya tetap berkeyakinan bahwa kalau trilogi yang sudah dibangun di IPNU-IPPNU itu tidak berubah dan tetap diamalkan. Saya yakin dan berkeyakinan bahwa generasi IPNU-IPPNU ini bukan menjadi beban,” yakin-Nya.
Webinar ini dibuka oleh ketua PC IPNU Situbondo, Ahmad Muhsin, disambut oleh Ketua PC IPPNU Situbondo, Zakiyatun Nufus, diikuti juga oleh perwakilan dari PC IPNU-IPPNU Situbondo, perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) perwakilan dari Pimpinan Ranting(PR), dan perwakilan dari Pimpinan Komisariat (PK) yang ada di Kabupaten Situbondo.
Editor : Rekanita Fitri
Leave a Reply