berjutapena.or.id,- Imam al-Ghazali dalam kitabnya Bidayah al-Hidayah menulis bab khusus tentang adabun naum (adab saat tidur). Beliau memberikan alasan bahwa:
لأن النوم تعطيل للحياة إلا إذا كانت يقضتك وبالا عليك
“Karena tidur pada hakikatnya mengosongkan hidup (dari aktivitas kebaikan), kecuali jika bangunmu menjadi malapetaka bagi dirimu.”
Dari alasan itu menunjukkan bahwa betapa pentingnya kita harus benar-benar memanfaatkan waktu tidur kita. Agar waktu yang terbuang untuk tidur tidak menjadi sia-sia. Tulisan ini akan membahas tiga perkara yang harus dilakukan agar tidur kita berkualitas. Berikut penjelasannya:
Pertama, berwudu terlebih dahulu sebelum tidur.
Nabi Muhammad saw, bersabda dengan riwayat Imam Ibnu Hibban dari Ibnu Umar:
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِيْ شِعَارِهِ مَلَكٌ, لَا يَسْتَيْقِظُ سَاعَةً مِنْ لَيْلٍ, إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ, فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
“Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersemayam dalam selimutnya. Dan tidaklah dia terbangun di waktu malam, melainkan malaikat tersebut berdo’a ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena dia tidur dalam keadaan suci.”
Kedua, berbaring ke sebelah kanan.
Dalam hal ini Rasulullah saw, bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
“Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudulah sebagaimana wudumu untuk melaksanakan sholat dan berbaringlah ke sebelah kanan.”
Dalam halodoc dijelaskan bahwa tidur miring yang diajarkan dalam hadis di atas, secara kesehatan setidaknya ada dua manfaat. Pertama, model tidur seperti ini sangat cocok bagi pengidap masalah jantung. Melalui pemantauan ekokardiogram, posisi tidur miring ke kiri tidak cocok bagi pengidap masalah jantung. Kedua, tidur miring ke kanan sangat cocok untuk perempuan hamil. Jika tidur miring ke arah kiri, lebih rentan mengalami maag akibat hormon kehamilan yang membuat pencernaan melambat.
Ketiga, membaca ayat kursi sebelum tidur.
Perihal ini Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلَّا الْمَوْتُ, وَمَنْ قَرَأَهَا حِيْنَ يَأْخُذُ مَضْجَعَهُ أَمَنَهُ اللهُ عَلَى دَارِهِ وَدَارِ جَارِهِ, وَأَهْلِ دُوَيْرَاتِ حَوْلِهِ.
“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat fardu, niscaya tidak ada yang menghalanginya masuk surga melainkan hanya kematian. Dan apabila membacanya ketika hendak tidur, maka Allah akan menjaga keamanan rumahnya, rumah tetangganya dan para penghuni rumah di sekitarnya.” H.R. Al-Baihaki.
Kendati tidur adalah dapat menghilangkan waktu kita untuk berkreasi atau melakukan hal-hal yang positif, maka setidaknya tidur yang kita lakukan berkualitas dengan melaksanakan tiga hal di atas. Sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
Demikianlah penjelasan tentang tiga hal yang dapat membuat tidur berkualitas. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.
Leave a Reply