Berjutapena.or.id, – Zona Senja, salah satu zona strategis dalam bagi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Situbondo, kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga kekompakan dan semangat kader.
Kendala utama yang dihadapi adalah dinamika politik yang memengaruhi akar rumput, serta kurangnya pendampingan dari pihak cabang yang mengakibatkan motivasi kader mulai menurun.
Muhlisin, Wakil Sekretaris PC IPNU Situbondo, menjelaskan bahwa dinamika politik yang kuat menjadi faktor utama dalam menghambat gerak organisasi di Zona Senja. Ia juga menyoroti lemahnya pendampingan dan komunikasi yang berdampak pada turunnya semangat kebersamaan di antara kader.
“Dari berbagai dinamika politik, dampaknya sangat kuat terhadap akar rumput IPNU dan IPPNU. Ada yang mampu menyikapinya, tetapi banyak juga yang takut untuk mengambil sikap. Sebagai bagian dari NU, kita kerap berada di persimpangan, memilih langkah sesuai hati dan pikiran,” ujar Muhlisin.
“Ayoman dari cabang sangat kurang di berbagai lini. Banyak teman-teman yang kekurangan suntikan motivasi, solusi program, dan pendampingan, baik secara teknis maupun emosional. Ini membuat semangat diskusi yang dulu hangat perlahan memudar,” tambahnya.
Meski begitu, Muhlisin memastikan bahwa langkah-langkah untuk mengompakkan kembali Zona Senja sudah mulai dilakukan. Komunikasi yang lebih intensif, diskusi ringan, dan kegiatan kolaboratif menjadi upaya utama yang dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat kader.
“Kita berusaha membangun kembali suasana hangat melalui diskusi ringan, kolaborasi antar anggota, dan kegiatan kreatif lainnya,” jelasnya.
Sebagai pesan kepada kader di Zona Senja, Muhlisin menyampaikan harapan besar agar prinsip kebersamaan tetap dijaga.
“Kami ingin menerapkan satu ilmu yang bisa dinikmati oleh ribuan orang dan bertahan sepanjang masa, bukan ribuan ilmu yang hanya dinikmati untuk satu masa. Prinsip ini harus menjadi landasan bagi kita semua,” pesannya.
Muhlisin juga menegaskan pentingnya membangkitkan kembali suasana kebersamaan yang pernah menjadi ciri khas organisasi.
“Kita harus menghidupkan kembali malam-malam diskusi yang penuh makna dan semangat. Suasana ‘hangat kopi’ adalah sesuatu yang harus kita bangkitkan kembali,” katanya.
Dengan langkah-langkah ini, Muhlisin optimis bahwa Zona Senja mampu bangkit dan menjadi contoh bagi zona lainnya dalam hal keberanian menghadapi tantangan, menjaga komunikasi, dan menciptakan kader-kader yang solid. “Dengan semangat bersama, kita pasti bisa bergerak lebih maju,” tutupnya.
Editor : Rekan Robet
Leave a Reply