Kolaborasi IKSASS-IPPNU Cetak Kader Unggul Pesantren

Berjutapena.or.id – Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Santri Putri Sukorejo, bersama Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Situbondo, sukses menggelar Coaching Bootcamp sebagai langkah strategis memperkuat sistem kaderisasi di lingkungan pesantren.

Kegiatan yang berlangsung pada 8-12 Januari 2025 ini diadakan di Lokasi Jabal Rahmah, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dan bertujuan mencetak kader penerus yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan pesantren sekaligus menjawab tantangan organisasi di era modern.

Ketua Umum Pengurus Pusat IKSASS Santri Putri, Nazilul Umami, menegaskan pentingnya regenerasi untuk melanjutkan estafet perjuangan organisasi.

“IKSASS membutuhkan kader yang mampu mengimplementasikan cita-cita pondok pesantren. Kolaborasi dengan IPPNU ini kami pandang sebagai langkah strategis, mengingat kedekatan pondok pesantren dengan Nahdlatul Ulama. Harapannya, kita bersama-sama bisa mewujudkan cita-cita para muassis NU dan masyayikh Sukorejo,” ungkapnya.

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, materi dan narasumber disusun secara kolaboratif dengan PC IPPNU Situbondo, menyesuaikan kebutuhan kader dan pengalaman narasumber. Ketua PC IPPNU Situbondo, Kanzul Athiyah, juga menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk melibatkan peserta secara interaktif.

“Metode yang kami gunakan, seperti diskusi kelompok, analisis studi kasus, dan simulasi, bertujuan agar peserta tidak hanya hadir secara formalitas, tetapi mampu menganalisis masalah kaderisasi yang ada di IKSASS Putri dan mencari solusi yang tepat,” jelas Tya, sapaan akrabnya.

Untuk memastikan keberlanjutan program, para peserta diberikan tugas tindak lanjut berupa penyusunan buku pedoman kaderisasi formal, informal, dan nonformal, yang diharapkan selesai dalam waktu satu tahun. Mereka juga diamanahi untuk melaksanakan kegiatan pengkaderan di organisasi seperti IKSASS, OSIS, OSIM, maupun BEM di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.

Indikastor penilaian dilakukan melalui mekanisme yang komprehensif, meliputi pretest-posttest, keaktifan peserta, pemahaman materi, serta dampak pelatihan terhadap proses kaderisasi di IKSASS Putri.

“Indikator ini penting untuk memastikan bahwa para peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihan dengan baik,” tambah Ketua PC IPPNU Situbondo.

Nazilul Umami menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa kolaborasi antara IKSASS Santri Putri dan IPPNU akan membawa dampak positif bagi kaderisasi di pesantren.

“Kami percaya bahwa sinergi ini akan mencetak kader yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga mampu mewujudkan cita-cita besar pesantren dan organisasi,” tutupnya.